Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah. Lebah mengumpulkan getah dari berbagai jenis tanaman lalu dicampur dengan enzim yang terdapat pada mulutnya.
Propolis menjaga kesehatan kita dari serangan kuman penyakit
Propolis merangsang dan meningkatkan daya antiradang dengan mendatangkan sel-sel pembunuh alami ( nk - cells) dan sel-sel pemakan kuman (makrofag) yang ada dalam tubuh, serta bahan-bahan antibody. Selanjutnya memacu regenerasi sel-sel yang rusak.
Cape dalam propolis menekan transformasi dna – rna virus, sehingga virus tak mampu berkembangbiak atau merusak jaringan, tanpa merusak jaringan tubuh.
Kandungan bioflavonoids dalam propolis ada yang mampu membunuh langsung bakteri dan aptogen lainnya dengan merusak membran sel, tanpa efek samping pada sel-sel tubuh yang normal.
Propolis: efek sinergistik
Komponen-komponen bioaktif dalam propolis bersifat sinergistik satu sama lain.
Propolis menunjukkan efek sinergistik dengan antibiotika kimia tertentu – meningkatkan 100 kali efektivitasnya terhadap bakteri dan khamir (yeast ).
Strain resisten dari bakteri staphylococcus menjadi sensitif terhadap antibiotika yang dikombinasi dengan propolis
Propolis: antikanker
Dalam eksperimen, kandungan propolis: quercetin, caffeic acid phenetyl esther (cape), clerodane diterpenoid – menghambat pertumbuhan sel kanker dan sel tumor.
Kandungan propolis lain: artepillin c aktif terhadap sel kanker pada lambung, paru, dan usus besar.
Propolis: antioksidan
Propolis mengikat radikal bebas – sehingga lipida dan vitamin c tidak teroksidasi atau rusak. Radikal bebas, kalau tidak diatasi, akan menimbulkan dan meningkatkan kerusakan pada sel-sel akibat penuaan, juga pada penyakit kardiovaskular, artritis, kanker, diabetes, parkinson, alzheimer, hepatitis, dll.
Propolis: efek terhadap infeksi kulit
Propolis berguna untuk penyembuhan infeksi kulit dengan bakteri, virus, khamir (yeast), dan jamur.
Bahan aktif untuk infeksi itu adalah flavonoids dan cape
Propolis: efek antiradang
Propolis menunjukkan efek antiradang yang kuat setara dengan indomethasin, obat kimia yang diresepkan dokter untuk antiradang.
Bahan aktif adalah flavonoids dan cape
Propolis: efek anestetik
Sejumlah komponen dalam propolis menunjukkan kerja anestetik (pain-killing) setara dengan kokain, dan sekitar 52 kali dari prokain.
Senyawa aktif: pinocembrin, pinostrobin, dan cape
Propolis: efek penyembuhan luka dan regenerasi jaringan
Propolis terbukti berdaya sebagai pemacu:
--- kerja sistem enzim
--- metabolisme sel
--- sirkulasi darah
--- pembentukan kolagen
--- regenerasi sel-sel dan jaringan yang terluka
Adanya macam-macam efek di atas karena adanya arginine dalam propolis
Propolis dapat digunakan sebagai standar perawatan luka
Propolis: efek pada sistem kardiovaskular
Propolis untuk sistem kardiovaskular berefek sebagai:
-- penurun tekanan darah
-- penimbul efek sedatif (menenangkan)
-- menormalkan kadar gula darah
Dihidroflavonoids dalam propolis ber
-- memperkuat pembuluh kapiler darah, dan
-- sebagai penurun kadar lemak darah
-- melancarkan sirkulasi darah – mencegah Pengapuran
Propolis secara tidak langsung menguatkan kerja jantung
Propolis: efek imunomodulatif
Propolis berdaya imunostimulatif ---
A) selular: kelenjar timus terpacu--- sel-t --- memacu
Peningkatan jumlah dan aktivitas sel-sel fagosit
(makrofag),
B) humoral – memacu peningkatan jumlah zat
Antibodi – tidak langsung ikut meningkatkan
Efektivitas imunitas selular.
Propolis menekan replikasi virus hiv-1
Propolis: efek pada perawatan gigi
Kumur dengan air yang diberi propolis mencegah gigi berlubang (caries dentis)
Propolis efektif untuk penyembuhan radang gusi (gingivitis) dan plaque pada gigi
Propolis juga efektif sebagai antiseptik untuk infeksi pada gigi
Propolis menghambat pertumbuhan bakteri penyebab caries dentis
Propolis termasuk obat yang direkomendasikan oleh Alloh swt.dalam firman-Nya,
“Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
(qs. An-nahl: 69)
